Tanaman lidah buaya (Aloe vera L.) merupakan salah satu tanaman obat yang termasuk ke dalam keluarga Liliaceae. Hasil dari tanaman ini adalah gelnya. Sebagai komoditi ekspor yang cukup berkembang di Indonesia dan telah menunjukkan perannya dalam memberikan lapangan kerja di bidang pertanian, perdagangan dan industri serta peningkatan pendapatan petani, maka untuk mendukung pengembangannya harus diperhatikan teknologi budidaya dan potensi diversifikasi produknya. Teknologi budidaya yang tepat dengan dasar pemilihan lokasi yang sesuai persyaratan tumbuh dan mengarah ke diversifikasi produk akan dapat meningkatkan hasil tanaman, sehingga kebutuhan akan bahan baku akan lebih tersedia. Lidah Buaya (Aloe vera; Latin: Aloe barbadensis Milleer) mengandung asam amino, antrakuinon, enzim, hormon, mineral, asam salisilat, sterol, gula dan vitamin. Khasiat dan Manfaat Lidah buaya : dapat menurunkan kadar gula, kolesterol dan asam urat, mencegah ambeien, membantu memperlancar regenerasi sel-sel dalam tubuh kita yg udah usang, bahan kosmetik pelembab kulit, merawat kesuburan dan keindahan rambut dengan menggosokkan langsung pada kulit kepala, menghambat sel kanker, mencegah pembengkakan sendi, mengatasi gangguan pencernaan serta membentu penyembuhan luka bekas operasi dan sebagainya.
Lidah buaya atau aloe vera bukan tanaman asing bagi kita. Hal ini terlihat dari banyaknya orang yang telah menanam dan memakainya. Tanaman lidah buaya mengandung dua jenis cairan, yakni cairan bening dan cairan berwarna kekuningan yang mengandung aloin. Pengembangan budidaya lidah buaya merupakan sebuah peluang bisnis yang menjanjikan. Hal ini disebabkan pemanfaatan tanaman lidah buaya yang bukan hanya sekedar tanaman berkhasiat obat tapi juga memiliki manfaat lain seperti sebagai bahan makanan dan minuman serta sebuag bahan baku kosmetik. Salah satu peluang usaha yang bisa diciptakan adalah pembuatan minuman lidah buaya (Nata de Aloe). Hasil olahan dari ini nantinya akan dikemas dalam gelas cup dan dapat dipasarkan.
Nata de Aloe merupakan makanan hasil fermentasi daging buah (gel) Aloe vera dengan bantuan mikroba Acetobacter xylinum Nata de Aloe rasanya menyegarkan dan mengandung banyak serat sehingga baik untuk pencernaan. Nata de Aloe juga dipercaya dapat menurunkan tekanan darah tinggi dan kolesterol. Nata berkalori rendah (kadar serat kasar 2,5 %) memiliki kandungan air 98 % dengan tekstur agak kenyal, padat, kokoh, hijau bening, dan transparan. Serat yang ada di dalam nata jenis ini sangat dibutuhkan dalam proses fisiologi, bahkan dapat membantu para penderita diabetes mengatasi masalah dehidrasi.
BAHAN DAN CARA MEMBUAT
Bahan-bahan pembuatan Nata de Aloe terdiri dari Aloe vera, biang Acetobacter, Gula pasir, Kapur, asam sitrat, Garam. Alatnya berupa : Panci, Kompor, Loyang, Pengaduk, Penyaring, Gelas palstik, gentong plastik, ember, Sealer.
Urutan Proses Pengolahan Dan Pembuatannya Nata de Aloe :
1. Pencucian daun lidah buaya
Daun lidah buaya yang telah dipanen, dicuci dengan air bersih agar kotoran yang melekat hilang. Selanjutnya, daun lidah buaya dikupas dengan menggunakan pisau tujuannya untuk memisahkan gel dengan kulit luar daun.
2. Pemotongan
Daun lidah buaya yang sudah dikupas, dipotong dadu dengan pisau, dan dimasukkan dalam tong plastik, kemudian hasil potongan tersebut dicuci 4 – 5 kali sampai bersih dari lendir.
3. Perendaman dengan larutan asam sitrat
Hasil potongan gel lidah buaya direndam dengan larutan asam sitrat dalam gentong plastic selama 3 hari dengan tujuan untuk menghilangkan lendir.
4. Pencucian gel
Gel yang telah direndam larutan asam sitrat dimasukkan dalam ember, dicuci 1 kali, lalu direndam dengan air garam selama ± 3 jam sambil dibersihkan dari sisa-sisa kulit yang belum bersih, lalu dicuci lagi 2 - 3 kali.
5. Pemasakan
Panaskan air hingga 800C, lalu gel dimasukkan dalam panci selanjutnya dimasak selama – 5 menit, angkat gel tersebut lalu ditiris. Selanjutnya siapkan air matang untuk menampung gel setelah dimasak.
6. Pemanisan
Pemanisan dibuat dengan menggunakan larutan gula pasir yang dicampur air kemudian direbus, selanjutnya dianginkan.
7. Pengemasan
Gel yang telah siap kemudian dimasukkan dalam cup dan ditambahkan air gula, selanjutnya diseler atau cup ditutup dengan tutup pastik yang telah diberi label.
8. Pensterilan
Pensterilan dilakukan dengan tujuan agar cup bersih dan bebas dari kuman, yaitu dengan cara cup direndam selama 5 – 10 menit
9. Pengepakan
Cup yang telah kering diberi sendok dan rapikan tutup plastic, selanjutnya dikemas dalam kardus, diisi 24 cup dalam setiap kardus.
2 komentar:
nice article^^
proses pembuatan nata de aloe vera tidak seribet pembuatan nata de coco ya.
Iya.. selamat mencoba yaa..
^_^
Posting Komentar